Jumat, 06 November 2009

Kuduskan Diri

“Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.” Yosua 3:5
Penyeberangan Sungai Yordan, seperti sebelumnya yang terjadi di Laut Merah, adalah babak bersejarah dalam perjalanan bangsa Israel. Sehari sebelum Allah melakukan mujizat besar ini, perintah Yosua berdengung keras di antara kemah-kemah: “kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu”. Pemimpin-pemimpin bangsa Israel memerintahkan pengudusan nasional sebelum kejadian-kejadian penting dilakukan. Mereka melakukannya saat berkumpul di Gunung Sinai, ketika mereka hendak bertemu Allah. Di Sungai Yordan, mereka melakukannya ketika Allah hendak menyatakan kuasa-Nya di antara umat-Nya. Menguduskan diri adalah hal yang penting setiap kali suatu kejadian ada sangkut pautnya dengan pertemuan antara Pencipta yang kudus, penuh kemuliaan dan maha kuasa, dengan manusia – yang secara alami mudah jatuh dalam dosa. Di tepi Sungai Yordan, kehadiran Allah di antara orang-orang membutuhkan kekudusan. Dengan patuh mereka menguduskan diri. Dengan melakukannya, mereka menjadi alat yang layak untuk memenuhi kehendak Allah. Mereka memungkinkan Tuhan melakukan hal-hal yang ajaib di antara mereka. Perintah Yosua saat itu masih berlaku bagi kita hari ini.
Pernahkah Anda merasakan di saat-saat tertentu, Allah tidak dapat kita jangkau? Atau Allah tidak bekerja di antara kita saat melayani-Nya? Sebelum bertanya, “Tuhan, mengapa?”, mari kita bertanya pada diri sendiri, sudahkah kita menguduskan diri? Kadang-kadang terdapat sebuah penghalang di antara kita dengan Allah, karena kita menjauh dari-Nya – kadang-kadang dengan sengaja, tanpa diketahui orang lain. “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! Dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!” (Yak. 4:8). Agar dapat mengalami kedekatan dengan Allah, kita harus bertindak terlebih dahulu. Dengan mengambil langkah pertama untuk menguduskan diri kita, kita akan melihat bagaimana Allah melakukan hal-hal yang ajaib di antara kita.
Renungan:
Seberapa seringkah Anda menguduskan diri sebelum mendekat kepada Allah?